Erick Thohir: Tidak Semua Orang Mendapat Vaksin Corona Secara Gratis

0
82
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengusulkan biaya vaksin corona tidak sepenuhnya ditanggung negara. Kelompok masyarakat mampu bisa melakukan vaksinasi mandiri yang biayanya ditanggung pribadi.

“Untuk mengurangi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang defisit anggaran kita terus melebar, kami mengusulkan bila memungkinan untuk masyarakat bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu,” ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/8).

Sebagai catatan, defisit APBN memang melebar selama pandemi. Tahun ini, defisit diperkirakan menembus 6,34 persen dari PDB. Sementara, dalam usulan RAPBN 2021, pemerintah memperkirakan defisit mencapai 5,5 persen dari PDB. Padahal, dalam kondisi normal, defisit bisa ditekan di bawah 3 persen.

Kendati demikian, Erick menyebut akan ada vaksinasi gratis awal 2021. Namun, ia memastikan tidak semua orang bisa mendapat vaksin secara gratis mengingat anggaran pemerintah terbatas. Erick memperkirakan hanya 15 juta orang di Indonesia yang akan mendapat vaksin corona tahun ini.

Pasalnya, jika uji klinis berjalan baik, Indonesia baru mendapatkan 30 juta vaksin hingga akhir Desember. Sementara, setiap orang diperkirakan membutuhkan dua kali vaksinasi.

“Kalau diakumulasi dari kerja sama UEA dan China, kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di 2020. Kalau satu orang membutuhkan dua dosis, sehingga ada 15 juta orang yang bisa divaksin di akhir tahun 2020, jika uji klinisnya berjalan dengan baik,” ujarnya.Lebih lanjut, Erick memastikan jumlah vaksin akan terus ditambah tahun depan. Dalam kerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd. asal China, Indonesia ditargetkan mendapat 250 juta vaksin tahun 2021.

Sementara, dari kerja sama dengan G42 asal Uni Emirate Arab, Indonesia akan mendapat total 60 juta vaksin. Sebanyak 10 juta vaksin diberikan tahun ini, sedangkan sisanya diberikan tahun depan.

Pemerintah Indonesia menjadikan vaksin sebagai jalan keluar utama dari pandemi Covid-19. Pemerintah menunjuk LBM Eijkman untuk memimpin pengembangan Vaksin Merah Putih. (HN)