Gempa M 6,6 Guncang Banten, 1000an Rumah Rusak dan 200 Orang Mengungsi

0
8

BPBD Pandeglang menyatakan rumah rusak di Kabupaten Pandeglang, Banten akibat gempa magnitudo (M) 6,6 bertambah. Jumlah rumah yang rusak menjadi 1.000 dan lebih 200 orang mengunsi.

“Kemungkinan data bangunan rumah rusak itu terus bertambah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro di Pandeglang, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (15/1/2022).

Bangunan rumah yang rusak tersebar di 27 kecamatan dan 113 desa. Namun yang terparah berada di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.

“Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana,” ucapnya.

Girgi mengatakan berdasarkan pengalaman bencana tsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di Kabupaten Pandeglang, dipastikan korban bencana gempa kali ini akan menempati hunian sementara (huntara) sebelum mereka mendapatkan hunian tetap (huntap). Selain itu, para korban akan mendapatkan jaminan kehidupan dengan menerima kebutuhan bahan pokok, lauk pauk, dan lainya.

“Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada korban bencana agar mereka hidup layak. Kita yakin mereka bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya karena berdasarkan pengalaman,” imbuhnya.

Gempa M 6,6 mengguncang Banten getarannya sampai terasa di Jakarta membuat Gedung-gedung bertingkat bergoyang membuat panik sehingga dilakukan evakuasi hingga berita ini diturunkan tidak ada korban atau kerusakan Gedung yang ada dijakarta. (INT)