IPW : Lebih Baik Bentuk Tim Pencari Pakta, Agar Tidak Gaduh

0
6
Sugeng Teguh Santoso - IPW

Ajudan Kadiv Propam Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, tewas ditembak rekan sesama anggota Polri, Bharada E. Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Polri menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sementara untuk mengusut kasus penembakan ajudannya.

“Kapolri harus menonaktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam,” ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers, Senin (11/7/2022).

Sugeng menjelaskan beberapa pertimbangan terkait usulannya agar Polri menonaktifkan Ferdy Sambo.

“Hal pertama agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri,” kata Sugeng.

“Alasan kedua, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat statusnya belum jelas apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak,” ucap Sugeng.

Sugeng kemudian menjelaskan alasan Irjen Ferdy perlu dinonaktifkan sementara agar tidak timbul distorsi dalam penyelidikan, mengingat lokasi kejadian perkara berada di rumah Ferdy Sambo.

“Alasan ketiga, locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu, agar tidak terjadi distorsi penyelidikan, maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam,” tutur Sugeng.

Sugeng juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk membuat kasus ini terungkap secara terang benderang sehingga hal ini tidak terus menimbulkan opini publik.

“Dengan begitu, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut,” katanya.

Menurut Sugeng, insiden penembakan sesama anggota Polri di lingkungan pejabat tinggi adalah kasus yang sangat langka. Apalagi Brigadir Yosua juga mendapatkan luka sayatan.

“Pasalnya, peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigpol Nopryansah merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya,” tutur Sugeng. (CPK)