Jokowi : Masyarakat Indonesia Harus Terus Perkokoh Tali Persatuan

0
26
Ilustrasi: Tali persatuan harus terus dijaga

Presiden Joko Widodo meminta jangan ada pejabat yang membedakan pelayanan ke masyarakat dengan melihat agama atau rasnya. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan di upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang digelar secara daring.

Jokowi pun mengingatkan kembali kepada para pemerintah pusat dan daerah, mengutamakan masyarakat dalam situasi seperti ini.

“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama,” kata Jokowi, Senin (1/6/2020).

“Serta untuk memenuhi kewajiban kita, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” lanjut dia.

Jokowi meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memperkokoh tali persatuan persaudaraan.

“Saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong royong, serta selalu optimistis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi segala tantangan yang menghadang,” kata dia.

Jokowi juga menuturkan, kekurangan dan kelemahan yang ada, harus sama-sama diperbaiki. Harus dijadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri diatas kaki sendiri.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara digelar secara online atau dalam jaringan (daring).

Upacara Hari Lahir Pancasila dimulai pada pukul 08.00 WIB. Jokowi terlihat mengenakan jas biru dan peci hitam.

Upacara ini diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, menteri Kabinet Kerja, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, hingga Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.

Upacara diawali lagu Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Naskah UUD 1945 oleh Ketua DPR Puan Maharani.

“Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat,” kata Jokowi di awal pidatonya. (CP)