Sistem Zonasi Hapuskan Sekolah Favorit

0
206
Mendikbud-ri

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi  menegaskan bahwa pendidikan baik itu harus merata dan dinikmati oleh seluruh masyarakat dan meminta masyarakat untuk menerima kebijakan sistem zonasi dalam PPDB 2019. Pemerintah ingin menghapus adanya label sekolah favorit yang berkembang selama ini di masyarakat.

“Masyarakat harus menyadari ini adalah usaha bersama pemerintah dan masyarakat untuk pemerataan karena itu, saya mohon masyarakat mulai menyadari bahwa namanya era sekolah favorit itu sudah selesai,” ujar Muhadjir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Dengan sistem zonasi ini, tidak ada lagi sekolah yang isinya siswa-siswa dengan kriteria nilai khusus dan berprestasi. Sekolah akan diisi oleh siswa yang lebih heterogen.

Pemberlakuan sistem Zonasi dalam PPDB 2019 dinilai menjadi persoalan tersendiri khususnya bagi sekolah yang selama ini menerima murid-murid pintar dan terbaik yang menjadikan sekolah tersebut menjadi favorit akan mengalami tantangan tersendiri tantangan bagi sekolah yang dianggap favorit selama ini.

“Sekolah favorit menjadi sekolah terbaik karena yang daftar dan masuk adalah murid-murid pintar dan berprestasi tidak heran menjadi sekolah unggulan” kata pengamat pendidikan Dr Jafar Sidiq, Peneliti Senior dari Integritas Studies Centre (ISC) yang juga tercatat sebagai dosen di beberapa universitas ternama seperti UNTAR, UNLA, kepada redaksi, Senin (24/6/2019).

Sistem zonasi akan memaksa sekolah favorit menerima siswa-siswa dengan nilai tertinggi hingga terendah yang masuk pada zonasi dimana sekolah tersebut berada terdekat dengan murid-murid yang mendaftar untuk diutamakan diterima.

Jafar menilai menilai selama ini akses terhadap sekolah-sekolah negeri terbaik hanya dapat diakses oleh kalangan masyarakat menengah ke atas karena murid-muridnya dibekali dengan berbagai kemampuan dan bimbingan ektra diluar sekolah sehingga tidak mengherankan nilai ujian nasionalnya menjadi sangat baik hal ini juga yang dipakai sebagai sebagai justifikasi dalam PPDB.  Tuturnya (INT)