Ragam Alasan Rumput JIS Tidak Berstandar FIFA

0
73

Rumput Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan di tengah kemungkinan tempat tersebut akan menjadi lokasi Piala Dunia U17. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA. Karenanya, ada rencana rumput JIS bakal diganti dengan rumput yang berstandar FIFA. “Kondisi rumput (JIS) sekarang (belum sesuai standar FIFA) menurut ahlinya yang evaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games. Jelas ini tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” kata Basuki

Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim mengungkapkan permasalahan yang ada pada rumput JIS. Qamal Mustaqim selaku ahli rumput stadion yang ikut serta dalam inspeksi arena untuk Piala Dunia U17 mengatakan bahwa masalah rumput JIS ada pada media dan kebutuhan sinar Mataharinya yang kurang. “Rumput jenisnya japonica, cuma ditanam di karpet sintetis. Ini masalahnya. Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air,” ucapnya di JIS, Selasa (4/7/2023). “Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal. Matahari tidak cukup. Ini rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari,” jelasnya.

Rumput JIS menggunakan rumput hybrid. Rumput ini merupakan jenis rumput yang pertama kali digunakan di stadion Indonesia. Rumput hybrid merupakan perpaduan antara rumput sintetis dengan rumput alami. Standar pemakaian rumput JIS disebut merupakan rekomendasi FIFA, termasuk campuran rumput sintetis dan alami hingga ketebalannya.

Komposisi rumput hybrid JIS meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis limonta dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.

Kondisi rumput JIS relatif sehat dengan warna hijau cerah. Permukaan lapangan juga rata tak bergelombang. Namun, ada beberapa titik rumput yang mengalami kebotakan sisi utara lapangan karena kurang mendapat sinar matahari. Untuk mengatasi ini, pengelola menggunakan sinar ultraviolet agar rumput mendapat pencahayaan yang cukup. Akan tetapi, upaya ini tak lantas membuat permukaan rumput rata dengan bagian lain.