Sinyal Politik SBY Lewat Mimpi

0
8

Direktur Pengamat Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, hubungan yang membaik antara Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) semakin tampak setelah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan kicauan dalam Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023) yang menyinggung soal mimpi.

SBY mengaku bermimpi melakukan perjalanan dengan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Dalam akun Twitternya, SBY mengatakan bahwa dalam mimpi itu, ia terlebih dahulu dijemput oleh Jokowi ke rumahnya untuk sama-sama menjemput Megawati. Terkait ini, Adi menilai bahwa Jokowi merupakan sosok yang bisa mendamaikan kedua partai tersebut. “Tentu tiket yang harus mempersiapkan itu adalah Jokowi,” ujar Adi, Senin (19/6/2023).

Menurut dia, sosok Jokowi yang muncul dalam mimpi SBY bisa diartikan bahwa hanya Jokowi yang bisa mengatur dan menyatukan Megawati dan SBY dalam konteks Pilpres 2024. “Itu jelas secara eksplisit bahwa kebersamaan dan duet antara Demokrat dan PDI-P itu bisa mungkin kalau ada mediasi yang dilakukan oleh Jokowi,” kata dia.

Kebersamaan yang dimaksud, menurut dia, yakni harapan SBY yang bisa memasangkan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ganjar Pranowo. Apalagi, sebelumnya AHY melakukan pertemuan dengan putri Megawati, Puan Maharani, di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023) pagi. Dalam pertemuan tersebut, AHY mengaku bahwa komunikasi keduanya menunjukkan  anggapan PDI-P dan Demokrat tak bisa bekerja sama sudah terbantahkan.