Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Perkuat Pelaksanaan PPKM

0
31
Pemerintah akan memperkuat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro usai berakhirnya libur Lebaran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan akan memperkuat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro usai berakhirnya libur Lebaran. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro.

“Tadi arahan bapak presiden untuk memperkuat PPKM Mikro baik di tempat mereka berangkat maupun di tempat tujuan di daerah di Jakarta,” kata Airlangga dalam siaran resmi, Senin (17/5/2021).

Airlangga mengatakan warga yang mudik meninggalkan Jakarta mencapai 1,5 juta orang. Sekitar 1.023.290 orang mudik ke daerah di Pulau Jawa sementara sekitar 440 ribu orang mudik ke Pulau Sumatera.

Menurutnya ada tiga daerah dengan mobilitas meningkat hampir 100% yakni Maluku Utara, Sulawesi Barat 74% dan Gorontalo 72%. Selain memperkuat PPKM Mikro, Airlangga mengatakan, pemerintah juga memberlakukan tes acak (random test) kepada pemudik yang kembali ke Jakarta. Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar ada pemeriksaan ketat di pintu masuk Pelabuhan Bakaheuni Lampung.

“Khusus untuk yang dari Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakaheuni dan juga di tempat mereka berangkat. Tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik itu sudah aman dari Covid-19,” kata Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga mengatakan perkembangan kasus Covid-19 relatif masih terkendali di mana kasus aktif nasional 5,3% dibanding global 11,09%. Untuk tingkat kesembuhannya mencapai 92% dibandingkan global yang 86,83%.

Kasus aktif Covid-19 nasional juga mengalami penurunan sebesar 48,6% dari puncak kasus pada 5 Februari lalu. Kasus aktif minus atau mengalami pengurangan 7.595 dalam satu pekan terakhir dengan saat ini berada dalam kisaran 90.800.

Meski demikian, ada 15 provinsi kasus aktif meningkat, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Maluku, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

“Dibanding pekan pertama April, kasus mingguan di pulau Sumatera ada tren meningkat dan kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur lebaran dari Sumatera ke Jawa,” kata Airlangga.

Untuk Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur menurutnya juga mengalami perbaikan. Secara nasional, BOR relatif rendah yaitu 29%, meski ada beberapa daerah yang masih tinggi yakni Sumatera Utara 57%, Riau 52%, Kepulauan Riau 49%. Kemudian Sumatera Barat 49%, Sumatera Selatan 47%, Bangka Belitung 45%, Jambi 43%, dan Lampung 38%.

(IN)