PERSATUAN KONSULTAN INDONESIA baru saja selesai melaksanakan kegiatan konstitusi organisasi, yaitu Musyawarah Nasional ke IV Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta pada tanggal 20-21 Desember 2022.
Perkindo saat ini memiliki anggota sebanyak 3700 badan usaha yang tersebar di 34 propinsi di Indonesia. Perkindo adalah wadah bagi perusahaan-perusahaan konsultan yang selama ini sudah banyak mendukung pembangunan Indonesia.
Kegiatan Musyawarah Nasional ke IV ini merupakan amanat AD/ART PERKINDO yang harus dilaksanakan dalam 5 (lima) tahun sekali. Agenda musyawarah ini selain untuk memilih kepengurusan yang baru dan menyusun program kerja 5 (lima) tahun mendatang, juga sebagai wahana untuk mengevaluasi program kerja 5 (lima) tahun sebelumnya.
Dengan mengusung tema “Konsolidasi dan Kolaborasi untuk memperkuat peran perkindo dalam pembangunan nasional”, Musyawarah Nasional ke IV Persatuan Konsutan Indonesia dibuka oleh Menteri PUPR melalui pengurus LPJK yaitu Bapak Dr.Syarif Burhanuddin yang dihadiri 301 peserta sebagai perwakilan para anggotanya secara keseluruhan.
Munas ini juga dimanfaatkan oleh para anggota Perkindo untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sinergi secara profesional dalam membangun Indonesia.
Pada musyawarah nasional PERKINDO ke IV ini, telah terpilih Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) periode 2022-2027 yaitu Bapak Ir.Nunus Nugroho AP.,MM.,IPU sebagai Ketua Umum, Dr.Joko T.Suroso., drs, SH.,MH.,MM, ,MBA sebagai Sekretaris Jenderal dan Ir.H.A.Gunadi sebagai Bendahara Umum.
Disadari bahwa konsultan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan di Indonesia. Ajang Munas mengkaji masalah-masalah terkini dan krusial terkait peran konsultan di era society 5.0, Daya saing dan Peran Penting Konsultan konstruksi Nasional dalam pembangunan serta tantangan-tantangan pasca pendemi covid 19.
Munas juga menegaskan kembali tekad PERKINDO menjadi asosiasi badan usaha yang profesional dalam berkarya, untuk selalu memberikan kontribusi pemikiran dan karya nyata dalam pembangunan. Secara khusus dalam membangun Industri jasa konsultansi konstruksi di Indonesia.
