Potensi Tsunami 29 Meter di Jawa Timur. Waspada Boleh, Panik Jangan

0
9

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hasil kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang akan adanya potensi terburuk bencana tsunami setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur.

Hasil kajian itu disampaikan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021). “Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar itu.

Namun ia menyampaikan kepada masyarakat Jawa Timur agar tidak panik karena ini bukan prediksi melainkan hanya sebuah potensi. Meskipun begitu,  ia berharap agar pihak-pihak di daerah tersebut segera menyiapkan jalur evakuasi, SOP, rencana darurat dan tempat aman yang lebih tinggi. Informasi ini adalah bekal bagi masyarakat setempat agar lebih siap khususnya bersiap-siap untuk menyelamatkan kaum difabel dan lansia.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Malang, Mahmuri mengatakan agar masyarakat jangan panik karena antara “prediksi” dan “potensi” itu berbeda.  “Itu adalah potensi terburuk. Artinya, bisa terjadi atau tidak. Kenapa para peneliti menyampaikan itu, sebenarnya tujuannya untuk mitigasinya, terutama untuk pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya. Ia berharap agar masyarakat jangan panik tapi tetap waspada.  “Sekali lagi, itu potensi bukan prediksi. Artinya bisa iya atau tidak,” tuturnya menambahkan.

Pihaknya menegaskan, bahwa kapan dan di mana terjadinya gempa dan tsunami tidak ada yang tahu. Sementara terkait informasi tersebut, yang diharapkan adalah respon mitigasi dari masyarakat dan bukan timbulnya kepanikan. “Masyarakat jangan panik, informasi potensi disiapkan untuk respons mitigasi bukan untuk menakuti masyarakat,” ungkapnya.