Setiap orang pasti pernah galau dalam memilih atau mengambil keputusan. Baik dari hal yang kecil dalam aktivitas harian, maupun hal kompleks dengan melibatkan berbagai opsi, faktor, dan berbagai pertimbangan. Seringkali dalam memilih, kita dihadapkan pada keputusan-keputusan yang sulit, padahal kita dituntut untuk mengambil keputusan dalam waktu yang cepat. Tidak jarang, kita harus menyesali keputusan yang telah kita ambil. Dalam konteks ini, konsep regret minimization sangat penting.
Regret minimization secara harfiah berarti meminimalkan penyesalan. Konsep ini diperkenalkan oleh Jeff Bezos, pendiri marketplace Amazon.com. Jeff Bezos mempraktikannya pada saat berusia 30 tahun ketika dihadapkan pada dua pilihan besar dalam hidupnya yaitu untuk melanjutkan karir di D.E Shaw, dengan berbagai kepastian dan kenyamanan yang diterima, atau memulai bisnis baru di bidang marketplace yang high risk namun juga memiliki potensi yang besar.
Pada prinsipnya, regret minimization membantu Seseorang mengambil satu keputusan ketika dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan. Bezos percaya bahwa marketplace dapat mengubah dan membentuk pola kehidupan baru pada dunia dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat.
Bezos menciptakan konsep regret minimization dengan framework yang menekankan pada melihat dampak pengambilan keputusan dalam jangka waktu panjang daripada memikirkan dampak dalam jangka waktu pendek. Dalam konsep regret minimization, fokus pada dampak jangka panjang akan lebih mudah dibandingkan ketika fokus pada dampak jangka pendek. Hal ini terjadi karena dalam jangka pendek, berbagai pertimbangan akan terus bermunculan.
Secara garis besar, berikut panduan regret minimization:
- Proyeksikan dirimu pada usia 60 tahun atau tahun tertentu yang kamu inginkan di masa mendatang. Kamu juga bisa memproyeksikan dirimu di umur berapapun, selama kamu bisa mempercayainya.
- Pada proyeksi itu bayangkan kamu sedang melihat keputusan yang diambil oleh dirimu yang sekarang.
- Kemudian tanyakan pada dirimu, apakah keputusan yang kamu ambil membawa penyesalan di masa mendatang, atau justru penyesalan itu muncul ketika kamu tidak memutuskan dan melakukan apa yang seharusnya menjadi pilihanmu.
- Saat kamu merasa yakin bahwa keputusanmu saat ini tidak akan memberikan penyesalan yang berarti di masa mendatang, ambil keputusan dan lakukan dengan sepenuh hati.
Jangan biarkan dilema berkepanjangan mengganggu aktivitasmu, apalagi kalau sampai melewatkan peluang besar. Ambil keputusan terbaikmu hari ini.
oleh: Ulis Fajar Choirotun Hisan
Departemen Pengawasan LKM dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya