Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bali

0
16

Gempa magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Bali pada Sabtu (16/10/2021) pukul 03.18 WIB atau 04.18 WITA. Informasi sementara, tiga orang meninggal dunia.

Lokasi pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, di kedalaman 10 Km. Gempa terjadi Pukul 03.18 WIB atau Pukul 04.18 Wita. Dikutip dari Twitter BMKG, gempa berlokasi di 8.32 LS,115.45 B. Gempa dirasakan di Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram III MMI.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, salah satu dampak kerusakan gempa terlihat di bangunan di Desa Pempatan Kec Rendang, Kab Karangasem, Bali yang ditimbulkan oleh gempa M4,8 di Karangasem Bali pagi ini. “Memperhatikan mekanisme sumber Gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar/patahan aktif lokal, bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting),” kata dia.  Daryono mengatakan, meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunungapi Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal.

Setidaknya tiga orang meninggal dunia akibat gempa di Bali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyebut dua korban jiwa dari Kabupaten Bangli dan satu dari Kabupaten Karangasem.

“Informasi yang kami terima hingga pukul 08.15 WITA, di Kabupaten Karangasem itu untuk satu orang yang meninggal dunia masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan dan tujuh orang yang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bangli menyebut dua warga meninggal akibat timbunan longsor. Gempa menyebabkan longsor di kaki Gunung Abang di kabupaten tersebut.

“Empat warga (di kaki Gunung Abang) yang sempat tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri,” ujarnya.

Gempa ini juga merusak puluhan rumah, terutama di Karangasem dan Bangli. Sebuah pura juga rusak parah akibat guncangan.

Selain itu, akses jalan ke tiga desa di Kecamatan Kintamani, Bangli, yaitu Batudinding, Trunyan, dan Abangsongan tertutup tanah longsor.