Tragedi Pelajar Susur Sungai, Kembali Terulang

0
16

Sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tewas tenggelam saat susur sungai kegiatan Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021). Semua korban tewas terbawa arus sungai saat acara Pramuka yang dihadiri 150 siswa dan beberapa guru sekolah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menjelaskan, awalnya petugas BPBD mendapatkan laporan ada beberapa siswa MTs Harapan Baru yang hilang usai acara susur sungai.

Dari keterangan pihak sekolah, ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, masih ada siswa yang belum kembali ke asrama.

Mereka merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Dari keterangan beberapa saksi, para korban tenggelam disebabkan terbawa arus sungai yang sempat mendadak meluap dari arah hulu. Hasil pendataan, semua korban yang terbawa arus sungai ada 21 orang, sebanyak 11 di antaranya meninggal dunia dan sisanya berhasil selamat.

Kejadian serupa pernah terjadi saat susur sungai dalam kegiatan Pramuka yang digagas guru pembina di SMP Negeri 1 Turi, Sleman, DIY. Sebanyak 10 siswa tewas terseret arus dan tenggelam saat menyusuri Sungai Sempor di Donokerto, Turi, Sleman, Jumat sore (21/2/2020) lalu.

Saat kejadian ada 249 siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Turi yang mengikuti kegiatan susur sungai. Meski awalnya cuaca cerah, namun tiba-tiba datang kiriman banjir dari arah hulu (Gunung Merapi).

Para siswa yang panik akhirnya terseret arus Sungai Sempor yang mendadak berubah jadi banjir. Sejumlah siswa ditemukan terseret jauh dari lokasi. Sebanyak 23 siswa diselamatkan dan dalam kondisi terluka.

Sedangkan 10 siswa lainnya ditemukan meninggal dunia yang menyisakan duka mendalam bagi orang tuanya hingga saat ini.