Atasi Krisis Ekonomi Global, Ini 5 Kesepakatan “Leader’s Declaration” G-20

0
8

Para pemimpin negara anggota G20 menyepakati Leaders’ Declaration atau Deklarasi Pimpinan lewat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, Rabu (16/11/2022). Deklarasi tersebut di antaranya menghasilkan kesepakatan soal kebijakan untuk merespons situasi kritis ekonomi global saat ini. “Di tengah situasi kritis ekonomi global saat ini, G20 harus melakukan upaya nyata, tindakan yang tepat, cepat, dan perlu, menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan konkrit,” demikian bunyi petikan Leaders’ Declaration.

Upaya perwujudan cita-cita tersebut akan ditempuh negara-negara anggota G20 sedikitnya melalui lima langkah.

Pertama, negara anggota G20 berkomitmen untuk gesit dan fleksibel dalam menjalankan kerja sama kebijakan ekonomi makro. Negara-negara anggota akan membuat investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, memperkuat perdagangan multilateral, dan ketahanan rantai pasokan global. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, berkelanjutan, inklusif, adil, dan menjunjung transisi hijau. “Kami akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang dengan bank sentral untuk mencapai stabilitas harga”.

Kedua, negara anggota G20 juga berupaya melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dengan menggunakan semua alat yang tersedia. Langkah ini demi memitigasi risiko penurunan sejak krisis keuangan global menguat.

Ketiga, para anggota G20 berkomitmen mempromosikan ketahanan pangan dan energi, mendukung stabilitas pasar, serta menyediakan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga. Kemudian, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, meningkatkan perdagangan dan investasi untuk pangan yang berkelanjutan dan kebutuhan ketahanan energi, serta pupuk dan sistem energi.

Poin keempat, negara-negara anggota G20 bakal membuka investasi untuk negara berpenghasilan rendah, menengah, serta negara berkembang lainnya. Sumber investasi berasal dari instrumen pembiayaan inovatif yang lebih beragam, termasuk lewat investasi swasta. “Kami memimta Multilateral Development Banks (Bank Pembangunan Multilateral) untuk memajukan tindakan guna memobilisasi dan menyediakan pembiayaan tambahan dalam mandat mereka, untuk mendukung pencapaian SDGs, termasuk melalui pembangunan dan infrastruktur berkelanjutan investasi dan menjawab tantangan global”.

Terakhir, Leaders’ Declaration memuat komitmen para anggota G20 untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG’s), demi mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat. Sebagaimana diketahui, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini. Acara puncak forum kerja sama ekonomi internasional itu digelar di Bali selama 15-16 November 2022. Sebanyak 17 dari 20 pemimpin negara hadir dalam forum internasional itu. Sementara, tiga pemimpin negara yang tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Dari Indonesia, Presidensi G20 akan dilanjutkan oleh India selama setahun mendatang.