Bangun Kerjasama, GAMKI-Lemhanas Tandatangani Nota Kesepahaman

0
137
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memperkuat sinergi dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) melalui pendandatanganan Nota Kesepahaman Bersama.

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memperkuat sinergi dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) melalui pendandatanganan Nota Kesepahaman Bersama. Sinergitas antara kedua institusi ini, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya bersama dalam memperkuat wawasan kebangsaan sebagai prasyarat mutlak dalam membangun sumber daya manusia indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan memiliki karakter kebangsaan demi terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh.

“Hari ini merupakan sejarah baru perjalanan berbangsa bernegara, dimana Lemhannas RI bisa berkerja sama dengan GAMKI, dalam rangka memberikan dukungan kepada Lemhannas RI supaya kerja Lemhannas ini bisa semakin maksimal lagi,” kata Ketua Umum GAMKI Willem Wandik, S.Sos. Penandatanganan Nota Kesepahamana antara Ketua Umum GAMKI dan Gubernur Lemhannas RI  Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo berlangsung di Gedung Trigatra Lemhannas RI, Selasa, 28 September 2019.

“Terima kasih kepada GAMKI yang telah menjalin kerjasama melalui nota kesepahaman untuk pertama kalinya dilakukan,” kata Agus Widjojo.

Kerjasama yang baru terbangun ini merupakan komitmen bersama baik GAMKI dan Lemhannas RI dalam bersinergi dengan membuat program-program kegiatan bersama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing yang dapat mendukung kemajuan bangsa.

Penandatanganan tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran tenaga ahli, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, tukar-menukar informasi dan pelaksanaan pengkajian, serta bidang lain sesuai dengan kebutuhan yang disepakati bersama oleh GAMKI dan Lemhannas RI.

Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan tidak sekedar menjadi seremonial semata, namun perlu diimplementasikan dalam kegiatan yang lebih nyata secara konsisten terkait dengan bidang-bidang yang ada di dalam ruang lingkup yang dikerjasamakan.

“Dengan demikian potensi yang dimiliki oleh Lemhannas RI dan GAMKI dapat saling bersinergi untuk dapat menghasilkan capaian dan sasaran yang lebih optimal,” lanjut Agus. Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendidik dan membimbing anggota GAMKI. “Dengan demikian seluruh anggota GAMKI bisa mendapat bimbingan dan memiliki karakter dan nasionalisme yang kuat untuk memperkuat peran kita dalam mempertahankan eksistensi kedaulatan kita bernegara,” kata Willem.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan ide dan gagasan bagi Lemhannas ini dalam memberikan kajian terkait dengan tantangan yang dihadapi di masing-masing daerah, sehingga dapat menjadi referensi bagi Lemhannas RI dalam bidang ketahanan nasional. GAMKI banyak mendapat keluhan soal banyak anggota yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar bila harus mengikuti pendidikan dan pelatihan di Jakarta. “Dengan adanya kerjasama ini, Lemhannas RI mampu memfasiltiasi para pengajar untuk datang ke daerah untuk memberikan pengajaran, baik di Indonesia bagian timur, tengah, dan barat. Ini menjadi langkah awal kami dalam melayani umat dan dalam merawat pluralisme dapat semakin kuat semakin kokoh ” kata Willem.

Penandatanganan  MoU antara Lemhannas RI dan GAMKI tersebut dilaksanakan dengan protokol yang ketat.  Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P, serta perwakilan pejabat struktural Lemhannas RI. Turut hadir fungsionaris DPP GAMKI, Sahat Sinurat sebagai Sekum, Hendrik Sinaga sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan, Sherly Wattimena sebagai Waketum, Alan Christian Singkali sebagai Ketua Bidang OKK dan Yanuserius Zega sebagai Wakil Sekum.

(IN)