Grace Natalie : Optimis PSI Lolos Parliamentary Threshold 4%

0
1
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie optimis PSI akan menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% pada pemilu 2024 meski hasil sejumlah lembaga survei menempatkan raihan suara PSI masih sekitar 3%.

“Kita optimis perolehan suara di tingkat TPS mulai masuk, hasilnya menggembirakan sejalan dengan hasil survei internal PSI dan survei lembaga-lembaga kredibel, bahwa PSI akan tembus ke Senayan dengan perolehan suara 5-6% pada Pemilu 2024,” kata Grace, Minggu  (18/2/2024)

Grace mengakui hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menunjukkan raihan suara PSI masih di bawah ambang batas parlemen. Meski begitu, ia mengeklaim hasil quick count internal PSI sudah melampaui 4%.

“Yang harus diketahui publik, hitung cepat memiliki margin error dan PSI masih dalam rentang margin error. Apalagi di hitung cepat internal PSI menunjukkan hasil 4,2% jadi masih aman dan meyakinkan PSI akan lolos ke Senayan,” Tambahnya.

DPP PSI, Grace berujar, telah menginstruksikan caleg dan kader lainnya untuk terus mengawal suara di TPS hingga tingkat kecamatan. Menurutnya, lima hari pertama merupakan saat yang menentukan untuk memastikan langkah PSI ke Senayan.

Grace pun membeberkan data terakhir menunjukkan PSI yang sudah menjadi partai dengan perolehan suara terbesar ketiga di DKI Jakarta, dibuktikan dengan perolehan suara  PSI di Real Count KPU menjadi partai ketiga peraih suara terbanyak di provinsi DKI.

“Perolehan suara di DKI Jakarta seharusnya juga berbanding lurus dengan perolehan suara PSI di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, ambang batas parlemen adalah sebesar 4% suara. Berikut data quick count Pileg 2024 versi Poltracking sampai saat ini:

Hasil Quick Count Poltracking
(Data per 17 Februari 2024)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,82%
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13,15%
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 17,36%
Partai Golongan Karya (Golkar) 15,49%
Partai Nasional Demokrat (NasDem) 8,57%
Partai Buruh 0,67%
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora 0,88%
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,91%
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,25%
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,66%
Partai Garda Perubahan Indonesia 0,34%
Partai Amanat Nasional (PAN) 6,83%
Partai Bulan Bintang (PBB) 0,42%
Partai Demokrat 7,23%
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,78%
Partai Persatuan Indonesia 1.29%
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,65%
Partai Ummat 0,7%