Nugie : Fokus Isu Lingkungan Selain Bermusik, Kini Kembangkan Mesin Pengolahan Limbah Plastik Jadi BBM

0
21

Selain sibuk di musik dan akting, musisi Nugie masih fokus dengan masalah lingkungan di Indonesia.

Bahkan, Nugie mengakui tengah sibuk untuk mengenalkan sebuah jasa berupa mesin, yang bisa melakukan pengolahan limbah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Nugie mengatakan ia bersama dengan Dimas, salah seorang anggota dari Get Plastic, menciptakan sebuah mesin yang bisa mengolah limbah sampah plastik menjadi BBM, yang bernama Pirolisis Plastik.

“Jadi saya dan Get Plastic tahun 2017 menemukan metode, bagaimana limbah plastik diolah dan hasilnya menjadi BBM dengan mesin prilosis plastik ini,” kata Nugie ketika ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

“Dan mesin ini buatan Dimas, buatan anak bangsa,” sambungnya.

Nugie menyebut olahan limbah plastik ini bisa menghasilkan BBM berupa minyak, gas, hingga solar.

Namun, hasil tersebut tak bisa diperjualbelikan.

“Dimas ini gak mau hasilnya dijual dan mesinnya dijual juga. Dia gak mau karyanya dikapitalisasikan oleh perusahaan, jadi dia hanya menjual jasa saja,” ucap pria berusia 51 tahun itu.

Pria bernama asli Agustinus Gusti Nugroho pun menceritakan, limbah plastik berupa plasik keresek, sedotan, hingga plastik bungkusan bisa diolah menjadi BBM berkat mesin Pirolisis.

“Memang metodenya bagus banget dan hasil minyaknya sudah diuji emisi sama Pihak BUMN, Pertamina, hingga pemilik solar dan hasilnya, ternyata olahan dari plastik ini lebih baik dari penambangan,” jelasnya.

“Bahkan saat itu residu BBM dari plastik pun cuma 10 persen dan 90 persen minyak. Kami masih terus berusaha residunya 0,” sambungnya.

Karena tidak diperjual belikan, personel The Dance Company Band ini mengakui dirinya bersama Get Plastic, memberikan BBM hasil olahan plastik kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami lagi kejar buat daerah terpencil seperti Halmahera, Kepulauan Seribu, Tapanuli Utara, dan banyak lagi. Saya dan teman teman getplastik bersinergi menjalani ini. Aku suka banget,” katanya.

Menurut Nugie, mesin Pirolisis seakan jadi solusi dari masalah limbah plastik yang seakan tak pernah lepas, dari permasalahan lingkungan selama ini.

 

“Selama ini kan limbah plastik cuma didaur ulang, cuma gak ada tuh pemecah masalahnya. Metode ini membantu mengurangi sampah plastik, sekaligus memberikan bantuan ke orang yang membutuhkan. Aku suka banget,” terangnya.

Dengan adanya metode ini, Nugie yakin masyarakat akan antusias menjaga lingkungan, guna mengurangi sampah plastik di Indonesia.

“Orang biasanya mau jaga lingkungan kalau ada benefitnya, pasti mau melakukan. Ini hasilnya bisa dirasakan tanpa proses panjang. Prosesnya dari sampah dikumpulkan dan jadi bbm kurang dari 3 jam,” ujar Nugie.(RD)