Orang Dekat Jokowi-Ahok Gantikan Posisi Anies di Jakarta

0
5

Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, telah ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10/2022) siang. Nama Heru diputuskan Presiden Jokowi setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota TPA serta menteri terkait.

Heru Budi Hartono bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sebelum menjabat Kepala Sekretariat Presiden, Heru pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI periode 2015-2017. Heru juga pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara tahun 2014.

Heru merupakan orang dekat Presiden Jokowi sejak di DKI Jakarta. Ia menduduki sejumlah posisi sebelum ditarik Jokowi ke istana.

Dia lahir di Medan pada 13 Desember 1965. Heru merupakan lulusan Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta. Heru terjun ke birokrasi sejak 1993. Saat itu, ia menjadi Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara. Kariernya terus menanjak di Pemprov DKI Jakarta hingga era Gubernur Joko Widodo dimulai.

Pada era Jokowi, tepatnya 2013, Heru menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) DKI Jakarta. Pada akhir masa kepemimpinan Jokowi di Jakarta, Heru ditunjuk sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Heru masih membantu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah Jokowi menjadi presiden. Ia pun sempat ditunjuk Ahok sebagai calon wakil gubernur. Meski demikian, niatan Ahok gagal. Ia maju bersama Djarot Syaiful Hidayat dengan dukungan PDIP.

Karier Heru tak berhenti. Ia justru ditarik Jokowi ke istana. Heru menggantikan Djaharmansjah Djumala pada posisi Kepla Sekretariat Presiden. Saat ini, Jokowi telah merestui Heru sebagai pj gubernur DKI Jakarta. Heru akan menggantikan Anies Baswedan hingga ada gubernur definitif hasil Pilkada 2024 mendatang.