Pasca Deklarasi Anies, Sejumlah Kader Nasdem Mundur

0
5

Keputusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang memilih Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024, rupanya mendapat respons kurang positif dari beberapa kader partai Nasdem.

Hal ini dibuktikan dengan mundurnya tiga kader senior  Partai Nasdem yang memilih mundur dari kepengurusan partai sehari pasca-pengumuman Anies sebagai capres.

Adapun  kader NasDem yang mundur itu yaitu Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat, Ni Luh Djelantik dari Bali dan Shafiq Pahlevi Pontoh dari Semarang. Shafiq yang menjabat sebagai Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang ini mengaku mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Nasdem Kota Semarang karena merasa sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.

“Iya benar. Saya sudah mengundurkan diri dan sudah disusul kader lainnya,” kata Shafiq, Selasa (4/10/2022).“Tidak lagi sesuai hati nurani lebih baik mengundurkan diri. Hidup harus punya prinsip dari pada berlama-lama, nantinya akan menimbulkan kekecewaan dan polemik internal, maka saya izin pamit,” tegas pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang itu.

Sementara itu, Andreas Acui Simanjaya dalam surat pengunduran dirinya  berpesan, jaga persaudaraan, berpolitik secara dewasa, tinggalkan politik identitas dan ingat agar cita cita berdirinya Bangsa Indonesia oleh para Founding Father tidak kita khianati dengan kepentingan politik sesaat terkait Pilpres,” kata Andreas yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Nasdem menghormati keputusan  kader yang mengundurkan diri setelah Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyinggung keputusan Niluh Djelantik mundur dari NasDem tak lain terkait Pilkada DKI 2017. Ali menyebut pada Pilkada DKI Niluh mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merupakan rival Anies.