Efek Ekonomi Pertemuan G-20 bagi Indonesia

0
8

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, ada beberapa efek atau dampak besar bagi Indonesia ketika menjadi Presidensi G20. Dari aspek ekonomi, Presidensi G20 diproyeksikan dapat meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun, dan pelibatan UMKM, serta penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Diperkirakan manfaat ekonominya dapat mencapai 1,5 – 2 kali lebih besar dari pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali. “Terutama untuk sektor akomodasi, makan-minum, pariwisata, dan yang terpenting adalah branding Indonesia di dunia internasional,” kata Airlangga, dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian. “Dalam jangka panjang, branding itu akan meningkatkan confidence dari negara-negara lain terhadap Indonesia, dan Indonesia dapat menjadi central stage di dunia,” sambungnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menjadi salah satu agenda terpenting Indonesia tahun ini. G20 atau Group of 20 merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Karena anggotanya merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, KTT G20 menjadi salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia.