Viral Risma Murka, Pemprov Jatim Dapat Mesin Ekstraksi Otomatis

0
53
Mesin Ekstraksi Otomatis

Setelah viral kekesalan walikota Surabaya Risma yang geram karena batalnya tes Swab buat warganya, hari ini Pemprov Jatim kembali mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk percepatan penanganan COVID-19. Kali ini, pemprov mendapat bantuan mesin ekstraksi otomatis (autoreader).

“Mesin ekstraksi ini mampu memisahkan strain virus dari 600-800 spesimen swab dalam waktu tiga jam saja. kata Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi.

Joni menyebut mesin autoreader bisa mempercepat pelaksanaan tes PCR untuk menentukan seseorang terdiagnosis COVID-19 atau tidak setelah menjalani swab.

Joni mengatakan, mesin autoreader ini akan membantu penanganan tes COVID-19 di RSU dr Soetomo. Untuk saat ini RSU Soetomo memiliki 3 mesin PCR. Kedatangan autoreader ini bisa meningkatkan tes PCR hingga 1.600 dalam sehari.

“Mesinnya sudah datang kemaren dan segera dilakukan optimasi agar dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk mempercepat tes PCR. InsyaAllah 2-3 hari lagi bisa jalan.” terangnya.

Joni menegaskan adanya konsekuensi dari kedatangan mesin tersebut. Yakni semakin cepat keluar hasil diagnosa seseorang COVID-19 atau tidak dapat berdampak pada jumlah pasien yang dinyatakan positif akan melonjak.

“Diharapkan, nanti isolasi dan treatment-nya lebih tepat. Jadi kalau PCR saja, tanpa langkah lanjutan, ya, percuma saja. Makanya (bantuan) PCR dan RS Lapangan ini satu paket. Dan seluruh pihak harus bersiap karena ini mesin cepat, diagnosanya cepat, ada kemungkinan jumlah positif bertambah,” terangnya.

Menurut Joni, tanpa mesin PCR yang optimal, RS lapangan tidak akan tepat melayani pasien. Dia pastikan, dengan adanya kecepatan PCR, Gugus Kuratif akan melakukan isolasi dan treatment yang lebih tepat. (CPK)