Arya Sinulingga : Berikan Kementrian Kewenangan Untuk Likuidasi BUMN Sakit.

0
27
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkap banyak BUMN yang keberadaannya tidak berguna untuk publik. Bahkan ada yang tidak tahu kantornya berlokasi di mana yaitu PT Iglas.

“Ada BUMN sudah nggak ada untungnya, abis itu nggak berguna untuk publik. Saya kasih contoh Merpati, sampai hari ini masih ada karena memang kita nggak bisa bubarkan. Sama halnya Iglas, itu tak tahu di mana kantornya,” kata Arya melalui telekonferensi, Jumat (5/6/2020).

Arya menjelaskan, sebenarnya pihaknya ingin memangkas BUMN yang sudah tidak ada untungnya lagi. Namun Menteri BUMN Erick Thohir dinilai belum punya kewenangan untuk itu.

“Kita sepakat yang namanya BUMN sudah nggak sehat, nggak punya guna lagi untuk bangun bangsa ini harusnya memang dipotong. Makanya Bang Nasril (Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN) kasih kewenangan ke kami, ke Pak Menteri untuk membubarkan. Jadi menteri BUMN ini nggak bisa membubarkan ataupun menghapus BUMN-nya,” ucapnya.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Nasril mengatakan 10% BUMN dalam kondisi ‘sakit’. Dia minta BUMN yang sakit tersebut harus secepatnya dilakukan restrukturisasi, namun jika sakitnya sudah bertahun-tahun maka Erick Thohir diminta harus berani melakukan likuidasi.

“Hari ini hanya sekitar 30% BUMN yang masih menjanjikan. Ada sekitar 10% yang sakit, ada 20% yang masih megap-megap. Kalau memang masih bisa disehatkan ya kita doakan dengan doa sehat. Tapi kalau memang tidak bisa disehatkan segera diamputasi,” tegasnya. (CPK)