Ini Profil dan Sepak Terjang KSAD TNI yang Baru

0
17

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika diketahui naik jabatan menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun per 1 Desember 2021. Dudung memiliki segudang pengalaman sebelum menjabat KSAD. Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1988 itu pernah menjabat Pangdam Jaya menggantikan Mayjen Eko Margiyono.

Dudung merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 16 November 1965. Dudung Abdurahman masih memiliki darah Cirebon keturunan Sunan Gunung Jati dari P Sumbu Mangkurat Sari/Pangeran Trusmi (Syarif Wilayatullah) dari jalur putra “Pangeran Syeikh Pasiraga” Depok, Cirebon dari jalur cicitnya yang bernama Kuwu Muharom Wira Subrata Kepuh.

Dudung Abdurachman merupakan putra dari pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam VI/Siliwangi. Ia termasuk dari keluarga yang baik dan dermawan, dari keluarganya yang mewakafkan tanah untuk Pondok Pesantren Majaalis Al-Khidhir di Klapanunggal Bogor yang diasuh oleh Asy-Syaikh Muhammad Al-Khidhir.

Mengawali dengan menceritakan pengalamannya dari SMP sampai dengan saat ini. Ia Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972—1985). Ia lulus SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985 dan kemudian ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang.

Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1988 dari kecabangan Infanteri. Sejumlah nama di angkatannya sudah lebih dulu mendapat jabatan penting sebelum Dudung.

Dudung pernah menjabat Wakil Gubernur Akmil pada 2015 hingga 2016. Dari sana, peningkatan jabatannya terus berjalan lancar. Ia naik menjadi Staf Khusus KSAD selama setahun, kemudian Wakil Asisten Teritorial (Waaster) KASAD setelahnya.

Setelah itu, Dudung Abdurachman langsung diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2018. Posisi ini ia jabat selama dua tahun. Hingga pada Agustus 2020 lalu, Dudung dilantik menjadi Pangdam Jaya oleh KASAD Jenderal Andika Perkasa.

Dudung terkenal membuat gebrakan menurunkan baliho eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ketika menjabat Pangdam Jaya pada September 2020.

Selain menjabat Pangdam Jaya, Dudung pernah pula menjabat sebagai Gubernur Akmil periode 2018-2020. Dudung pun membuat patung Proklamator Soekarno di kantor Akmil, Magelang, Jawa Tengah, semasa menjabat gubernur lembaga tersebut.

Dirinya semasa menjadi Pangkostrad banyak membuat gebrakan juga. Misalnya, dia pernah mengajak prajurit di Kostrad mengedepankan toleransi antarumat beragama. Namun, ucapan Dudung dalam mengajak toleransi memancing reaksi publik. Pasalnya, Dudung menyinggung semua agama benar di mata Tuhan. Selain itu, Dudung membuat kebijakan yang memperbolehkan tiga patung tokoh TNI AD yang sempat menghiasi diorama Peristiwa G30S/PKI diangkut dari Museum Darma Bhakti Kostrad.