LinkAja merupakan layanan keuangan elektronik berbasis quick response code (QR code) yang merupakan gabungan layanan pembayaran elektronik dari beberapa BUMN yang tergabung dalam Finarya. Selain bank BUMN, Telkom dan Jiwasraya memiliki saham Finarya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak ingin LinkAja kalah dari pesaingnya. Aplikasi ini akan menjadi platform pembayaran digital andalan bank-bank BUMN.
“LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). LinkAja tidak boleh kalah,” kata Rini dalam acara Festival LinkAja di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Menurut Rini, LinkAja dari awal telah memiliki captive market yaitu pegawai BUMN. Untuk itu, dia berharap aplikasi bisa terus menyebar dan digunakan oleh berbagai kalangan. Saat ini, LinkAja telah diunduh 25 juta pengguna.
Mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk itu mengatakan, LinkAja membidik segmen milenial. Pasalnya, segmen ini lebih mudah dan cepat menyerap kemajuan teknologi.
Ketika disinggung soal keluhan pengguna mengenai LinkAja, Rini mengatakan, aplikasi tersebut akan terus dibenahi. Dengan begitu, kualitas layanannya akan semakin baik.
