Sebanyak 93 pegawai KPK akan menjalani sidang etik terkait pungutan liar atau pungli di Rutan KPK. Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkap Kepala Rutan (Karutan) Achmad Fauzi menjadi salah satu pegawai yang diduga juga terlibat skandal tersebut.
“93 Orang akan kami sidangkan, termasuk Achmad Fauzi selaku Karutan,” kata anggota Dewas KPK Albertina Ho di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Albertina mengatakan ada sejumlah jenis pelanggaran etik dari keterlibatan Karutan di kasus pungli rutan. Pelanggaran itu mulai dugaan menerima pungli hingga penyalahgunaan wewenang.
Sidang etik puluhan pegawai KPK terlibat pungli rutan akan dilakukan bulan ini. Albertina mengatakan sidang etik akan dilakukan secara bergelombang.
Kasus pungli ini terbongkar berdasarkan hasil pengusutan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, lembaga yang mengurusi etik. Kasus ini dinyatakan bukan terungkap lewat pengaduan orang luar KPK. Pungli Rutan KPK ini melibatkan putaran duit gede.
Para tahanan dimintai sejumlah uang oleh oknum-oknum, nilai nominalnya Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah. Duit disetor ke rekening di luar instansi KPK sehingga menjadi samar.
Proses etik berjalan dan proses penyelidikan hukum pidana juga jalan. KPK sudah mendapat dua alat bukti mengenai perkara pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) institusinya sendiri. (HAS)
