Aksi Demonstrasi Menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja Berujung Ricuh

0
25
Sebanyak 20 halte TransJakarta mengalami kerusakan.

Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja Kamis (8/10) kemarin ini. Aksi yang berlangsung sejak pagi ini memanas saat memasuki sore dan malam hari. Mereka meluapkan kekecewaan dengan merusak dan membakar bebrapa fasilitas umum.

Kerusakan salah satunya terjadi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bagian depan kementerian ini mengalami kerusakan akibat lemparan batu yang diduga dilakukan oleh massa aksi.

Selain ESDM, sejumlah halte TransJakarta juga dirusak. Direktur Utama PT TransJakarta, Jhony Tjitrokusumo menyebut sebanyak 20 halte yang mengalami kerusakan. Delapan halte dibakar dan sisanya diduga dirusak massa.

Halte yang terbakar tersebut meliputi Halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, dan dan Karet Sudirman. Selanjutnya, Halte Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah HCB.

Sementara Halte yang dirusak meliputi Halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, dan Grogol 1. Kemudian, Halte Dukuh Atas 1, Petojo, Bendungan Hilir, RS Tarakan, dan Kwitang.

Selain Halte TransJakarta, massa aksi juga meluapkan kekecewaan di kawasan Abdul Muis, Jakart Pusat. Mereka merusak lampu merah di pertigaan jalan tersebut.

Tak hanya itu, massa juga membakar ban di tengah jalan tersebut. Sementara sisa-sisa lampu merah yang mereka rusak, juga turut dibakar ke kobaran api.

Sejumlah pos polisi juga menjadi sasaran kemarahan massa. Pos yang dibakar antara lain, Pos Polisi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Pos Polisi Tugu Tani, dan Pos Polisi di Harmoni.

Selain itu, bekas gedung bioskop Grand Theater Senen turut disasar massa. Bangunan tua itu diduga dibakar massa yang melintas selepas aksi di sekitar Istana Negara. Si jago merah melahap habis bangunan tersebut.

Api ternyata turut menyambar empat ruko di Kompleks Ruko Maya, yang berada tepat di belakang Grand Theater Senen. Ruko yang terbakar itu menjual berbagai macam buku. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kondisi Jakarta sudah kondusif hari ini. Ia juga mengatakan bahwa sejumlah fasilitas umum sudah bisa digunakan lagi oleh masyarakat.

Polisi menyatakan setidaknya telah meringkus hampir 1.000 orang yang diklaim perusuh atau kelompok anarko dalam aksi tolak Omnibus Law di Jakarta.

“Sudah hampir seribu yang kita amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh-perusuh itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (8/10).

(IN)