Hakim Cecar Kebohongan Bripka RR: Cerita Kamu Tidak Masuk Akal

0
41

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa memarahi Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR karena dituduh berbohong dan menutup-nutupi fakta saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 Desember 2022.

 

Hakim mengatakan cerita Ricky Rizal sejak meninggalkan rumah Magelang sampai di rumah Saguling tidak masuk akal. Hakim ketua menuduh Ricky sengaja menutupi fakta padahal bukti CCTV jelas.

 

“Kamu tidak sayang sama anak-anakmu?” tegur hakim.

 

“Sayang Yang Mulia,” kata Ricky.

 

“Kamu berkorban untuk nutupin ini semua?” tanya lagi hakim.

 

“Siap, tidak Yang Mulia” jawab Ricky.

 

“Kamu berkorban masa depan anak-anakmu untuk nutupin ini semua. Sampai hari ini kamu masih nutupin kaya gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu. Dari tadi saya diamkan saja cerita kamu. Saya tahu kapan kamu bohong kapan enggak. Cerita kamu tidak masuk di akal semua. CCTV jelas, bukti CCTV jelas. Bagaimana kamu bercerita seperti itu, tapi di sisi lain kamu ketika diperiksa di Provos bisa menceritakan detail apa yang terjadi, itu kan tidak masuk di akal,” ujar hakim.

 

Hakim Wahyu pun meminta Ricky agar mengingat kembali anak dan istrinya yang mendoakan agar ia bisa mendapat keringanan.

 

“Tapi dengan begini kamu mencoba mengaburkan semua peristiwa itu. Saya ingatkan kepada saudara, saya tidak butuh pengakuan saudara karena dari awal jelas, kasus ini terbuka bisa sampai lanjut persidangan ini karena kesaksian Richard Eliezer. Bukan kesaksian dari kesaksian saudara,” tegas hakim.

 

Baca: Bripka Ricky Rizal Sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Yosua saat Sidang Perdana

 

Hakim pun memperingatkan agar Ricky tidak berbohong dan mengasihani anak-istrinya. Ia menegur Ricky karena bercerita seolah-olah tidak tahu Yosua akan ditembak, padahal dari awal Ricky sudah mengetahui skenarionya seperti itu.

 

“Saudara ini hanya bersaksi untuk mereka berdua. Tapi seolah-olah saudara ingin saudara tidak terlibat, seolah-olah saudara tidak tahu apa-apa. Kalau saudara ngomong kaya gitu seharusnya dari awal saudara mengaku ini loh faktanya seperti ini. Tapi kan saudara ikut membuat skenario ini, bener tidak?” tanya hakim.

 

“Siap! Jadi saya sampaikan Yang Mulia untuk skenario disampaikan Bapak (Ferdy Sambo) juga di Provos Yang Mulia,” kata Ricky.

 

“Maksudmu?” tanya hakim.

 

“Untuk skenario itu, jadi setelah peristiwa penembakkan kan saya kembali lagi ke Duren Tiga, Yang Mulia. Setelah itu saya lihat ada beberapa anggota di situ, Bapak menyampaikan bahwa ‘ada tembak-tembakan ajudan saya’,” ujar Ricky.

 

Ricky mengaku Ferdy Sambo tidak menyampaikan skenarionya pada saat itu. Ia mengaku Ferdy Sambo hanya menyampaikan ada tembak-menembak antar judannya. Ketika itu Ferdy Sambo menjelaskan kepada eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Ari Cahya bahwa ada adu tembak antara ajudan.

 

“Di situ saya berpikir ini tembak-tembakkan. Tetapi sementara cuma sebatas itu, tidak boleh menerangkan, si J ini langsung ditembak Richard,” kata Ricky.

 

M