Investasi Xinyi Group 175 Triliun di Rempang Dipertayakan

0
3
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bersama CEO Xinyi Glass, Lee Yin Yee

Investasi Xinyi Group dipertayakan banyak kalangan hingga anggota DPR dikarenakan bagaimana mungkin perusahaan Xinyi Group hanya memiliki modal US$ 400 juta dollar bisa investasi sekitar US$1,2 milyar dollar.

Angg Komisi VI DPR RI La Tinro La Tunrung juga menyinggung soal kemampuan permodalan Xinyi Group.

Terdengar juga masalah permodalan Xinyi yang hanya US$ 400 juta dolar, sedangkan investasi itu Rp 175 triliun, ini berseliweran data-data ini. Dan dengan modal US$ 400 juta dolar membangun investasi sampai US$ 1,2 miliar dolar ini kan impossible, tidak masuk akal,” Ujarnya

Sementara Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membantah rumor Investasi Xinyi Group di Rembang dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Bahlil mengatakan, banyak informasi tidak benar beredar di media sosial terkait investasi Xinyi Group sebesar US$ 11,6 miliar atau sekitar Rp 175 triliun di Rempang, Batam.

Menurutnya banyak narasi di media sosial yang meragukan kemampuan Xinyi Group berinvestasi Rp 175 triliun. Ia terlihat heran karena terkadang masyarakat lebih percaya kabar dari media sosial ketimbang berita benar.

“Kadang rakyat kita ini lebih percaya sosmed daripada berita benar,  Banyak narasi di sosial media disampaikan meragukan kemampuan perusahaan  Xinyi Group membangun US$ 11,6 miliar,” ujarnya

Pada kesempatan itu, Bahlil mengaku dituduh berbohong terkait investasi tersebut. Namun, ia menegaskan sejak dirinya menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, informasi investasi yang disampaikan tidak ada yang tidak terealisasi. (HAS)