Akibat Tarif Kargo Pesawat Mahal, Banyak Perusahaan Logisitik Gulung Tikar

0
323
Ilustrasi pesawat kargo

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengklaim ada beberapa perusahaan logistik yang gulung tikar akibat mahalnya tairf kargo pesawat. Ada empat perusahaan logisitik yang bangkrut akibat mahalnya kargo pesawat.

Wakil Ketua Umum Asperindo Budi Paryanto mengatakan, gulung tikarnya beberapa perusahaan logistik berpengaruh terhadap nasib karyawannya. Sebab, perusahaan terpaksa untuk merumahkan beberapa karyawannya.

“Mereka sudah mulai merumahkan karyawan, tinggal proses administrasi penutupan perusahaan saja, ” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu, (27/2/2019).

Berdasarkan perhitungan, ada sekitar sekitar 100-200 karyawan yang siap menjadi pengangguran. Bahkan jumlah tersebut berpotensi bertambah jika tarif kargo pesawat tak juga diturunkan.

“Dari empat perusahaan itu dari perkiraan saya mestinya kisaran 100-200 karyawan,” ucapnya.

Menurut Budi, wajar saja perusahaan merumahkan karyawannya. Dengan kenaikan kargo jumlah pelanggan pun mengalami penurunan.

Tak hanya itu, ada beberapa pelanggan setianya yang memutuskan untuk mengurangi jumlah produksinya menyusul mahalnya tarif kargo pesawat

“Dampaknya customer mengurangi produksinya karena ongkos kirimnya lebih mahal dari ongkos produksinya,” ucapnya.

Berdasarkan perhitungan ada penurunan bisnis hingga 40% akibat kenaikan kargo ini. Bagi perusahaan logisitik dengan skala kecil tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap keuangan perusahaan.

“Perusahaan yang daya tahannya bagus mereka masih bisa bertahan, tapi yang kecil sudah goyang,” ucapnya. (INT)