Jack Ma : Hidupnya Penuh Kesusahan, Bangkit Untuk Sukses

0
298
Jack-Ma-Pendiri-Alibaba-Group.

Cerita Jack Ma dalam meraih keberhasilan bersama Alibaba memang inspiratif. Bisa dibilang ia tak punya modal, keluarganya miskin dan Ma mengaku sering mengalami kegagalan di hidupnya.

“Ada ujian bagi anak muda untuk masuk ke universitas. Aku gagal tiga kali. Aku memang banyak gagal. Aku mendaftar 30 pekerjaan dan ditolak semua. Aku pernah melamar jadi polisi dan dibilang kamu kurang bagus,” kata pria yang akan menghadiri penutupan Asian Games hari Minggu mendatang, dalam wawancara dengan Bloomberg

“Aku bahkan melamar ke KFC ketika mereka buka di kotaku. Ada 24 orang yang melamar pekerjaan di sana. 23 orang diterima. Akulah satu-satunya yang gagal,” tambah Ma menceritakan keakrabannya dengan kegagalan.

Ma yang bertekad mendirikan bisnis memutuskan membuat perusahaan penerjemahan bahasa, tapi hasilnya kurang memuaskan. Suatu kali, dia sempat diutus sebuah perusahaan China untuk menagih pinjaman dari seseorang di Amerika Serikat, tapi gagal dan malah diancam dengan senjata api.

Ma pernah pula mengaku lemah di bidang akademis, khususnya matematika. Soal manajemen pun tidak dikuasainya dengan baik, demikian pula dengan seluk beluk teknologi.

“Aku tidak pandai Matematika, aku tidak pernah belajar manajemen dan masih gagap membaca laporan akuntansi,” katanya mengakui kelemahannya.

“Bahkan sampai hari ini, aku masih tak memahami apa itu coding, aku masih tidak memahami teknologi di balik internet,” katanya lagi dalam suatu kesempatan.

“Aku pria yang sangat sederhana, aku tidak pintar. Setiap orang berpikir Jack Ma itu orang yang sangat pandai. Tampangku mungkin pintar tapi otakku sangat bodoh,” begitu pengakuannya.

Namun, kegagalan demi kegagalan yang dia alami tak membuatnya menyerah begitu saja. Ketabahan itu yang menguatkan Ma saat mendirikan situs e-commerce Alibaba pada 1999. Pada awalnya, Ma sering menerima kata ‘tidak’, pada setiap perusahaan yang didatanginya saat memperkenalkan Alibaba.

“Aku ingat di 2001, kami berusaha mendapatkan USD 5 juta dari pemodal di Amerika Serikat dan ditolak,” kenang Ma.

Barangkali pemodal tersebut saat ini menyesali keputusan mereka. Karena Alibaba kini adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia dan iapun kaya raya. (IRS)