Kecelakaan Bus Sriwijaya, Korban Meninggal 28 orang

0
112
Bus Sriwijaya masuk jurang

Korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya Ekspress di Tikungan Lematang Indah, Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan bertambah menjadi 28 orang. Pencarian korban Bus Sriwijaya dihentikan sementara waktu dan akan dilanjutkan besok, Rabu (25/12).

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palembang Dayu Willy mengatakan, pencarian Selasa (24/12) dihentikan pada pukul 20.00 karena lokasi kejadian gelap dan menyulitkan pencarian. Pencarian akan dilanjutkan pada besok pagi hari.

“Terakhir korban yang ditemukan seorang anak kecil, perkiraan umur 5-6 tahun. Diketahui identitasnya adalah Raisa, warga Palembang,” ujar Dayu.

Selagi petugas evakuasi beristirahat, Tim SAR tetap melakukan pengumpulan data para korban selamat dan meninggal dunia yang telah dievakuasi di RSUD Besemah Pagar Alam. Tim SAR masih akan menerima laporan dari masyarakat yang merasa keluarganya hilang dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan kepolisian, bus maut tersebut berpenumpang 54 orang termasuk sopir dan kernet. Sebanyak 41 korban telah ditemukan dan dievakuasi, 28 orang diantaranya meninggal dunia sementara 13 orang lainnya selamat.

“Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah apabila ada laporan dari masyarakat mengenai keluarganya yang penumpang bus tersebut,” kata dia.

Dari 28 korban tewas, tinggal satu orang korban yang belum teridentifikasi berjenis kelamin perempuan. Sementara satu korban tewas lainnya sudah berhasil diidentifikasi yakni Kristine, warga.

Sebelumnya diberitakan, Bus Sriwijaya Ekspress jurusan Bengkulu Palembang mengalami kecelakaan dengan masuk ke dalam jurang Sungai Lematang di Tikungan Lematang Indah, Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (24/12) malam.

Polisi menduga sopir mengemudi dalam keadaan mengantuk, kendaraan yang tidak laik operasi, serta kelebihan penumpang yang menyebabkan peristiwa tersebut.

Tim evakuasi masih melakukan penyisiran dalam radius lima kilometer dari lokasi kejadian untuk mencari kemungkinan korban yang terbawa hanyut oleh aliran Sungai Lematang yang cukup deras. (INT)