Keindahan Danau Toba dan Pulau Samorir

0
64
Pemandangan indah Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik gunung berapi yang termasuk Super Vulcan, yaitu Gunung Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Letusan Gunung Toba diperkirakan terjadi sekitar 73.000 sampai 75.000 tahun yang lalu. Karena letusan Gunung Toba yang sangat besar beberapa peneliti mancanegara melakukan penelitian mengenai penyebab yang mengakibatkan Danau Toba terbentuk.

Diperkirakan letusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan terdahsyat yang pernah ada karena total material yang dikeluarkan mencapai  2.800 km3 – 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama. Hal ini menyebabkan terbentuknya kaldera besar yang terisi air yang sekarang dikenal dengan Danau Toba dan tekanan keatas oleh magma yang belum keluar menyebabkan terbentuknya sebuah pulau di tengah danau yang dikenal sebagai Pulau Samosir.

Danau ini mempunyai ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer sehingga danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, karena hal inilah danau ini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Selain hal tersebut danau ini terkenal akan keindahan yang dimilikinya sehingga sampai saat ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba maupun ke Pulau Samosir.

Untuk mencapai Pulau Samosir  pengunjung dapat memalui daratan utama di Danau Toba, disana terdapat akomodasi yang tersedia di kota Parapat. Parapat merupakan kota kecil semenanjung berbatu yang menjorok ke danau. Dalam perjalanan ke Parapat dari kota bukit Berastagi pengunjung akan mendapatkan beberapa pemandangan sebagaimana danau ini mulai terlihat dan jalan turun gunung dekat dengan garis pantai. Di Parapat,tinggal orang Batak Toba dan Batak Simalungun yang dikenal sebagai orang yang bahagia dan santai, terkenal dengan lagu-lagu hidup dan sentimental mereka. Meskipun mayoritas telah memeluk agama Kristen, kepercayaan dan tradisi kuno masih bertahan.

Pengunjung dapat menentukan pilihan yang lebih nyaman untuk menikmati berwisata di Danau Toba dan Pulau Samosir, yaitu dengan tinggal di Pulau besar Samosir di tengah danau. Disini pengunjung dapat melihat rumah asli masyarakat Batak Toba. Pulau ini memiliki banyak jejak kisah masa lampau yang di dalamnya terdapat kuburan batu dan desa-desa tradisional, seperti di Ambarita yang memiliki halaman dengan furnitur batu di mana di hari tua narapidana diadili dan dipenggal. Atau berkunjung ke Simanindo dimana pengunjung akan menikmati musik dan tarian ritual tradisional Batak. Di sinilah para pengunjung akan dibawa untuk menemukan budaya Toba yang unik dan kuno.

Di Tomok pengunjung dapat menemukan kenang-kenangan dan kerajinan batak, membeli tenunan tangan khas syal merah dan hitam yang disebut ulos yang masih digunakan hingga saat ini, kalender batak dari rotan, ukiran kayu dan lain-lain. Pulau Samosir dapat diakses dengan menggunakan kapal feri reguler dari Parapat. Selain dengan kapal feri tersedia perahu yang berlalu lalang di sekitar pulau secara teratur. Dan jika Anda ingin lebih memahami budaya batak berkunjung ke Museum Batak di Balige, lebih jauh ke selatan di sisi daratan pantai terdapat banyak hotel dan akomodasi yang lebih kecil di sekitar danau terutama di Parapat dan Tuktuk di Pulau Samosir. (Berbagai Sumber)