Luhut : Tembus 40 Ribu, Pemerintah Siapkan Skema Terburuk

0
13
Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman dan Investasi

Covid-19 telah tembus pada angka 40 ribu kasus, Luhut Panjaitan siapkan scenario terburuk yakni menerima bantuan luar negeri. Angka harian COVID-19 yang disampaikan pada Senin (12/7/2021) menunjukkan ada 40.427 kasus baru COVID-19.

Sebelumnya, Luhut yang merupakan Koordinator PPKM Darurat serta Menko Kemaritiman dan Investasi pernah menyebut soal skenario terburuk yang dia siapkan untuk menghadapi memburuknya pandemi COVID-19 di Indonesia. Dia menyebut 40 ribu kasus baru sebagai batasan penerapan skenario terburuk itu.

“Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasus ini 40 ribu. Jadi kita sudah hitung worst-case scenario, lebih dari 40 ribu. Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung,” kata Koordinator PPKM Darurat dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers virtual, 6 Juli pekan lalu.

Skenario konkretnya, bila kasus makin memburuk tembus 40 ribu, Indonesia akan meminta bantuan luar negeri. Negeri Singa di seberang Riau dan Negeri Tirai Bambu di utara bakal dimintai tolong oleh Indonesia bila itu terjadi.

“Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain,” kata Luhut.

Luhut telah menyatakan skenario terburuk (worst case scenario) sudah berjalan. Konteksnya adalah penyiapan fasilitas kesehatan di zona merah dalam PPKM Darurat ini.

“Kesiapan rumah sakit, tempat tidur, saya kira kerjasama Kementerian Kesehatan dan PUPR sudah berjalan dengan baik. Penambahan-penambahan tempat tidur di Jakarta dengan worst case scenario saya kira berjalan terus. Dan juga, di Jawa Barat di Bandung, di Semarang, sampai Jawa Timur dan Bali,” kata Luhut.

Luhut juga meminta TNI membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan. Dengan demikian, jumlah ICU makin banyak tersedia dan mengurangi kasus pasien kesulitan mendapatkan tempat tidur. Ada pula Rumah Sakit Haji Jakarta di Gedung Arafah juga digunakan untuk penanganan pasien COVID-19.

Soal bantuan dari luar negeri dalam penanganan COVID-19, Indonesia sudah mendapatkannya. Singapura mengirimkan bantuan peralatan kesehatan seperti ventilator serta tabung oksigen dan APD. Bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat angkatan udara Singapura.

Bantuan dari Singapura akan dikirim dengan dua tahap pengiriman, secara detail terdiri dari 200 ventilator, 756 tabung oksigen cylinder, 600 oxygen concentrators, dan beragam kebutuhan APD. Serah-terima tersebut juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Pertahanan Singapura dan Singapore Armed Force (SAF). (HAS)