PSSI Usut Dugaan Match Fixing di Liga Indonesia 2018

0
309
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria

Kasus pengaturan pertandingan di Liga Indonesia kembali mencuat. Dugaan kecurangan terjadi di babak delapan besar Liga 2 Indonesia 2018 antara Madura FC melawan PSS Sleman. Bahkan disebutkan ada dugaan petinggi PSSI yang terlibat dalam pengaturan pertandingan tersebut.

PSSI tengah mengusut dugaan pengaturan pertandingan. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan dari hasil seluruh pertandingan yang dikelola Liga Indonesia selama 2017 hingga pertengahan 2018 diduga ada pengaturan pertandingan (match fixing).

“Kami mendapatkan kategori red flag ada dua (indikasi). Sudah ada investigasinya sejak empat bulan lalu,” kata Tisha di acara diskusi bersama PSSI di Jakarta, Jumat, 30 November 2018. Sedangkan untuk kategori yellow flag, menurut dia, tidak ada indikasi mengenai pengaturan pertandingan.

Red flag dan yellow flag merupakan sebuah kategori dalam lingkup dugaan pengaturan pertandingan. Tisha mengatakan federasi menggandeng perusahaan data dan teknologi olahraga Genius Sports untuk mengungkap laga atau area yang rawan dengan kecurangan. Genius Sports menganalisis segala data yang masuk dari pertandingan yang hasilnya bisa dijadikan rujukan.

Dari penjelasan Tisha, kategori yellow flag menunjukkan adanya tanda-tanda kecurangan, tapi memerlukan investigasi lebih lanjut untuk mencari kejelasannya. Sementara kategori red flag sudah hampir pasti terjadi kecurangan dan proses investigasi harus dipertajam.

Tanda menyebutkan laga mana, Tisha mengatakan tindak lanjut dari kategori red flag ialah dengan melakukan pemanggilan oleh Komite Disiplin PSSI terhadap pihak terkait. Federasi, ucapnya, tidak menyasar nama tertentu yang kini tengah hangat menjadi perbincangan di publik, tapi berupaya menuntaskan hingga akar persoalan. “Minggu depan diharapkan sudah tuntas persidangan pertamanya,” kata dia. (INT)