Kekayaannya Naik 8 Miliar dalam 4 Tahun, seperti apa Sosok Dirjen Pajak kita?

0
30

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menjelaskan kepada publik perihal hartanya yang melonjak tinggi setelah dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan tersebut.

“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” kata Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (26/2/2023).

Desakan ini dikeluarkan Sri Mulyani setelah publik menyoroti peningkatan kekayaan Dirjen Pajak dalam beberapa tahun terakhir. Menurut situs laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Suryo pada 2017 mencapai Rp6,13 miliar. Kemudian pada 2021, harta dia tercatat Rp14,4 miliar. Dengan demikian, selama empat tahun harta Suryo melonjak sekitar Rp8,3 miliar.

Seperti apa sosok Suryo Utomo?

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Suryo Utomo menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak baru. Ia menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun pada 31 Oktober 2019. Suryo bukan lah sosok yang baru di bidang perpajakan. Sebelum mengemban amanah sebagai Dirjen Pajak, ia menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak sejak Juli 2015.

Pria kelahiran Semarang 26 Maret 1969 ini, mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tahun 1993.

Perlahan tapi pasti, karirnya semakin menanjak. Tahun 1998, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Industri. Empat tahun kemudian, ia kembali dipercaya sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan (PPh) Badan di 2002. Pada tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Kepala Sub Direktorat Pertambahan Nilai Industri.

Tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga. Lalu, ditetapkan sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu di 2008.

Hanya satu tahun menjabat, ia dipromosikan menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I. Tahun 2010, ia kembali ke pusat menempati posisi Direktur Peraturan Perpajakan I.

Lima tahun berselang, ia dipercaya sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di Ditjen Pajak.

Karirnya di bidang perpajakan tak lepas dari latar belakang pendidikan Suryo. Ia menempuh pendidikan Jurusan Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang. Lalu, ia melanjutkan pendidikan Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat dan menamatkan pendidikan master pada 1998.