2 Auditor BPK Jabar Terjaring OTT, Sita Ratusan Juta

0
61
Asep Mulyana Kajati Jabar memberikan konfrensi Pers terkait OTT 2 pegawai BPK Jabar

Kanwil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar langsung mengambil langkah tegas menyusul penangkapan dua auditornya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi. oleh tim gabungan Kejati Jabar dan Kejari Bekasi.

Kepala Kanwil BPK Jabar Agus Khotib menegaskan, pihaknya memberhentikan dua pegawai berinisial AMP alias APS dan F alias HF sebagai pemeriksa atau auditor.

“Untuk dua orang ini akan dinonaktifkan sebagai pemeriksa,” tegas Agus di Kantor Kejati Jabar, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, tindakan mereka telah mencoreng wajah Kanwil BPK Jabar. “Kami menyesali. Memang kami akui bahwa menjadi pemeriksa rentan sekali. Kami melakukan pembinaan terhadap pemeriksa, namun meski sudah pembinaan tetap ada celah-celahnya,” ujarnya.

Soal status Aparatur Sipil Negara (ASN) keduanya, Agus mengatakan, untuk menentukan nasib status ASN keduanya butuh proses panjang namun akan diproses segera dan terbuka.

Menyusul OTT dua auditornya, BPK Jabar akan menarik seluruh tim pemeriksa di Kabupaten Bekasi dan menggantinya dengan wajah-wajah baru.

“Kami harus menyelesaikan audit sebagai bentuk pertanggungjawaban. Tim akan kami ganti. Kami akan cari orang yang lebih fresh dari segi integritas,” ungkap Agus.

Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana mengatakan akan membuka memberikan rilis terkait OTT pegawai BPK dan saat ini sudah dilakukan penahanan dan menyita 350 juta yang diduga hasil dari pemerasan atau suap.

“2 pegawai BPK dan Uang 350 Juta sudah diamakan dan akan didalami oleh penyidik dari kejaksaan” Ujar Asep  Mulyana.

2 Pegawai BPK Jabar diduga memeras RSUD  Kabupaten Bekasi dan puluhan Puskemas yang ada dilingkup kabupaten Bekasi dengan bermodalkan adanya temuan penyelewengan. (CPK)