INDEF: Pertumbuhan Ekonomi Kita Belum Kembali Normal

0
17
Ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan memuaskan pada kuartal II (Q2) 2021.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi belum kembali ke kondisi normal. Jika dibandingkan dengan rerata pertumbuhan sebelum pandemi (2018-2019), Q2 2021 hanya tumbuh 3,87%.

Sebelumnya diberitakan bahwa ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan memuaskan pada kuartal II (Q2) 2021. Di mana pertumbuhan tercatat 7,07% dibanding Q2 2020 5,3%.

Namun sayangnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai pertumbuhan ini adalah “pertumbuhan ekonomi semu”. Karena menggunakan base rendah di tahun 2020.

Menurut INDEF di Q2 2020 pemerintah melakukan PSBB. Sementara di di Q2 2021 pelonggaran PPKM terjadi.

“Hal ini menyebabkan pertumbuhan tinggi melebihi rata-rata pertumbuhan kuartalan Indonesia sebesar 5%,” kata lembaga itu, Sabtu (7/8/2021).

INDEF juga menyamakan hal yang terjadi di Indonesia dengan negara lain. Tidak hanya Indonesia, negara mitra dagang juga sama setelah setahun sebelumnya mengalami kontraksi yang lebih dalam.

Bahkan China bisa tumbuh sebesar 18,3 % (QI 2021) dari sebelumnya -6,8 % (Q1 2020), Singapore 14% (Q2 2021) dari sebelumnya -13,3 % (Q2 2020) dan Amerika tumbuh 12,2 % (Q2 2021) dari sebelumnya -9,1 % (Q2 2020).

“Jadi wajar kalau pertumbuhan karena low base effect (dasar perhitungan rendah) memang menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi kita, sama seperti negara-negara di atas,” papar lembaga itu. (IN)