Ini Rahasia Kecepatan Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia

0
12
Kabar gembira, perlahan namun pasti kasus Covid-19 turun dan semakin terkendali.

Kecepatan penurunan kasus covid-19 di Indonesia saat diserang varian delta Juli lalu masih menjadi pertanyaan banyak pihak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun melakukan survei serologi atau seroprovalence survey.

Survei ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan tim peneliti dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara acak pada 34 provinsi atau sekitar 1.000 desa di Indonesia, dan sejumlah daerah aglomerasi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan berdasarkan data yang ada, saat ini titer antibodi cukup tinggi di masyarakat.

“Ini diperkirakan karena adanya masyarakat yang terinfeksi varian Delta tetapi juga kemudian mendapatkan vaksinasi. Jadi apa yang disebut sebagai super-immunity, itu kemungkinan yang terjadi,” ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube BNPB, Minggu (2/1/2022).

Diketahui pada periode tersebut sempat terjadi penambahan kasus Covid-19 mencapai 523.659 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Setelah puncak infeksi tersebut perlahan namun pasti kasus Covid-19 turun dan semakin terkendali. Bahkan dalam sebulan terakhir penambahan kasus Covid-19 Indonesia tak lebih dari 400 kasus per hari.

Melansir laman CDC Amerika Serikat (AS), Jumat (31/12/2021), Seroprevalence survey merupakan pengujian dengan memeriksa sampel darah seseorang untuk mencari antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Antibodi ini biasanya terdeteksi dalam dalam 1-3 minggu setelah seseorang terinfeksi.

“Jadi memang hasilnya [Seroprevalensi] belum keluar resmi karena datanya belum selesai dianalisis. Tapi dari data yang ada terlihat bahwa titer antibodi yang sudah terbentuk cukup tinggi di dalam masyarakat,” ungkap Nadia.

Meski titer antibodi tinggi di masyarakat, penerapan protokol kesehatan 5M harus tetap dijalankan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru. Masyarakat harus tertib untuk terus menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Masyarakat juga harus segera divaksinasi.

(IN)