Lahan TPU Jakarta untuk Jenazah Covid-19 Semakin Menipis

0
25

Imbas dari tingginya kasus Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya DKI Jakarta berbanding lurus dengan tingginya tingkat kematian pasien Covid-19. Alhasil, lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk jenazah Covid-19 pun semakin menipis. Bila dengan rata-rata pemakaman berdasarkan sepekan terakhir yaitu sekitar 50 – 60 jenazah per hari, maka ketersediaan makam untuk jenazah Covid-19 hanya tersedia sampai 3 bulan ke depan. Solusinya ialah membuka lahan baru.

Ada beberapa TPU di Jakarta yang menjadi tempat pemakaman jenazah Covid-19. Diantaranya TPU Rorotan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara. Sudah lebih kurang 640 liang lahat terpakai untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Pada Kamis, (17/6/2021) siang, lokasi pemakaman pasien Covid-19 tampak dihiasi antrean mobil ambulans. Proses pemakaman antara satu dengan yang lainnya hanya berselang satu jam.

Berkenaan dengan situasi ini, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo mengatakan sejauh ini rata-rata pemakaman protap Covid-19 yang dilakukan jumlahnya sekitar 50 sampai 60 jenazah. Angka ini merupakan jumlah rata-rata setelah meroketnya kasus dalam sepekan terakhir. “Kami pakai data bergerak seminggu terakhir yang tinggi ya. Jadi kalau memang per hari masuk 50 sampai 60 yang dimakamkan dengan makam baru, itu sekitar 93 hari kami masih bisa dengan lahan yang tersedia,” ujar Ivan, Jumat (18/6/2021).

Sejauh ini di DKI ada beberapa Taman Pemakaman Umum (TPU) yang masih menerima jenazah protap corona. Kapasitas terbanyak ada di Rorotan dengan daya tampung 7.200 jenazah.

TPU Rorotan yang kami matangkan, sekarang sudah bisa kita pakai sejumlah 3 hektar dan posisi per hari ini yang sudah dimakamkan di sana itu sejumlah 640. Dari total 7.200 kapasitas berarti masih tersisa 6.560 untuk yang di Rorotan,” katanya.

Meski begitu, Ia mengaku tak khawatir dengan kapasitas yang dimiliki DKI sekarang ini. Sebab, jika memang angkanya semakin tinggi, maka akan dilakukan lagi pembukaan lahan baru.

“Tapi kalau kami lihat eskalasinya lebih tinggi tentunya kami akan matangkan lagi di lokasi tersebut untuk kami tambah lagi kapasitas tampungnya untuk pemakaman protokol,” pungkasnya.