Mensesneg Pratikno Lantik Laksma TNI Hersan Sebagai Setmilpres

0
4
mensesneg-pratikno

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno melantik tiga pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Salah satu pejabat yang dilantik yaitu Laksma TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

Berdasarkan keterangan dari Setneg yang dikutip Rabu (24/8/2022), pelantikan digelar di Aula Aula Serbaguna Gedung III, Kemensetneg pada Selasa (22/8) kemarin. Pelantikan digelar sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 94/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemensetneg. Para pejabat yang telah diambil sumpahnya diberikan tunjangan struktural sesuai peraturan perundang-undangan

Berikut tiga pejabat eselon I yang dilantik:

1. Guntur Iman Nefianto sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres)
2. Velix Vernando Wanggai sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan
3. Laksma TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden.

Dalam sambutannya, Pratikno mengatakan toleransi untuk berbuat salah itu memang kecil sekali jika bekerja di lingkungan Istana. Selain itu, Pratikno ingin para pejabat menjadi teladan dan inspirasi bagi lembaga kementerian/lembaga yang lain termasuk di daerah.

“Jadi, selamat bergabung kembali. Saya mohon dengan sangat dukungan saudara-saudara menjadi bagian dalam mendorong inovasi,” imbuh Pratikno.

Pratikno kemudian berbicara tentang keputusan Presiden dan DPR terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pemindahan ibu kota bukan hanya pindah secara fisik tapi juga berubah cara kerja ke budaya kerja yang inovatif, produktif demi masyarakat dan tugas melayani Presiden dan Wakil Presiden dengan sebaik-baiknya.

“Oleh karena itu, saya tegaskan kembali terus dorong inovasi. Bayangkan kalo kita terus melakukan sebuah desain kelembagaan, desain organisasi, dan desain cara kerja yang baru yang efisien di Kota Nusantara dan harus kita mulai dari sekarang di sini,” ungkapnya.

Menurut Pratikno, hal itu telah telah direalisasikan Kemensetneg dalam program Setneg X (eksperimen). Pratikno mengatakan kewajiban Kemensetneg adalah menginisiasikan yang baru meskipun yang lama belum tentu salah.

“Belum tentu yang kita inovasikan itu benar, tetapi itu lebih benar ketika dibandingkan dengan tidak berinovasi. Jadi, saya kira itu saja yang ingin saya tekankan terus di setiap kesempatan ketika berbicara dengan warga di Kemensetneg,” ujar Pratikno. (CPK)