TKA Ilegal Berkedok “Turis” Marak di Bali

0
5

Pemerintah Bali mengakui turis asing yang bekerja secara ilegal makin marak, dan akan mengambil langkah membentuk satuan tugas khusus untuk menanggulanginya

Sebelumnya, sejumlah unggahan menyebutkan turis asing di Bali bekerja secara ilegal dengan menawarkan jasa fotografi, latihan bersepeda motor, berselancar, cukur rambut, sampai jualan sayur.

Hal ini membuat sejumlah warga Bali khawatir ruang pendapatan mereka semakin sempit.

Seorang pakar hubungan internasional berpendapat persoalan ini tak lepas dari konflik Rusia-Ukraina di mana kedua warga negara berupaya untuk menghindarinya dengan memilih Bali yang nyaman untuk ditinggali.

Ragam penjajakan jasa dan bisnis dari turis asing ini memicu “keresahan” di tengah masyarakat Bali, terutama terkait dengan ceruk pendapatan.

Ketua Paguyuban Yasa Segara Bengiat Nusa Dua, Nyoman Sadnya mengaku resah dengan keberadaan pelatih selancar asing. Tapi ia tak bisa menegur karena tak punya kewenangan. Paguyuban ini mewadahi usaha pelatihan dan perangkat berselancar warga di Bali. “Itu mematikan bisnis kita,” kata Nyoman.

Ia melanjutkan keberadaan jasa pelatih berselancar oleh turis asing di Bali “sangat meresahkan”. “Andai kata berlanjut, tanpa ada penanganan, kita mati,” katanya.

Keluhan yang sama juga diutarakan seorang pengemudi mobil online, Gede Agus Feriawan. Menurutnya, penyewaan sepeda motor dari dan oleh turis asing sedikit banyak sudah berpengaruh terhadap pendapatannya.

“Pemerintah harus memberi atensi penuh dengan tamu-tamu yang stay lama di Bali. Bagaimana cara membuat mereka nyaman, tapi bagaimana kelonggaran mereka memberi kebebasan, seperti sewa motor, membuka usaha gelap… Saya harap lebih cepat ditanggapi masalah ini,” katanya.