Survei Indikator Politik Indonesia mengungkap kenaikan elektabilitas Anies Baswedan setelah dideklarasikan oleh Partai NasDem namun belum mampu mengungguli Ganjar Pranowo.
Anies menempati urutan kedua di bawah Ganjar meskipun elektabilitas naik hingga 6,2 persen.
“Anies Baswedan di September, sebelum deklarasi, di posisi ketiga. Survei terakhir menjadi 23,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers daring, Kamis (1/12).
Elektabilitas Ganjar saat ini mencapai angka 25,9 persen. Adapun Prabowo memiliki elektabilitas 16,1 persen.
Burhan mengatakan elektabilitas Ganjar meningkat pesat sejak Februari 2020. Saat itu, elektabilitas Ganjar hanya 5,9 persen, kalah jauh dari Anies dan Prabowo Subianto saat itu.
Menurut Burhan, elektabilitas Ganjar terus meningkat di saat elektabilitas Prabowo menurun. Pada April 2021, Ganjar mengungguli Anies dan Prabowo.
“Di April 2022, Ganjar crossing, menyalip elektabilitas Pak Prabowo. Anies sempat di posisi kedua, Januari 2021, disalip Ganjar,” ujarnya.
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 30 Oktober-5 November 2022. Responden yang dilibatkan berjumlah 1.220 orang responden. Ambang batas kesalahan survei ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
