Jepang akan Berinvestasi pada Pembangunan IKN

0
5

Dalam rangka pembangunan kota berkelanjutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pemerintah Jepang akan melakukan survei ke lokasi pada akhir November 2022. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang Mizushima usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji pada Rabu (16/11/2022), di Bali.

Menurut Mizushima, pemerintah Jepang memang memiliki ketertarikan yang besar terhadap proyek pembangunan IKN. Berdasarkan permohonan Menteri MLIT, Japan International Cooperation Agency (JICA) telah mengajukan surat kepada Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga.

Surat tersebut berisi permohonan untuk melakukan survei di IKN pada akhir bulan November ini. “Melalui survei ini, kami ingin bertukar pendapat secara aktif dengan Indonesia terkait pembangunan kota berkelanjutan di IKN,” ujar Wakil Menteri Mizushima. Sementara itu, Menteri Basuki menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Jepang yang sudah berpartisipasi membantu proyek IKN. “Terima kasih kepada Pemerintah Jepang khususnya MLIT dan JICA yang telah membantu kami dengan mengirimkan beberapa tenaga ahli, terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung,” kata Menteri Basuki.

Ia mengungkapkan Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu. Mulai dari pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development). Terkait dengan pertanyaan kemungkinan partisipasi investor, Menteri Basuki menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan IKN, investor asing juga dapat terlibat.

Misalnya investor asing turut dilibatkan dalam pembangunan rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya. “Diharapkan para pengusaha Jepang bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN,” jelasnya.