Tsunami Politik PAN

0
415
Amien Rais

Direktur Integritas Centres, Hendrik Sinaga, menilai apa yang dilakukan para pendiri PAN melakukan surat terbuka kepada Amien Rais seperti tsunami.

Hal itu tentunya akan sangat berdampak pada PAN dalam mempersiapkan agenda politik 2019, baik di pencapresan maupun di legislatif dimana saat ini PAN mendukung Prabowo dan Sandi.

Dengan adanya surat terbuka dari pendiri PAN, tentunya membuat bingung para simpatisan PAN, bahkan tidak tidak menutup kemungkinan dukungan ke Prabowo akan jebol dikarenakan beralih kepada jokowi

Hal ini didasarkan kekeliruan Amien Rais yang membawa PAN jauh dari cita-cita reformasi ujar Hendrik dikantornya.

Hendrik menambahkan, politik itu sangat cair, dengan apa yang Amien Rais lakukan selama ini, para pendiri berpendapat bahwa PAN sudah lari dari Marwah partai dan mengakibatkan PAN akan sangat dirugikan.

Oleh karena itu para pendiri memiliki peran moral yang harus disampaikan kepada Amien Rais dan ini akan ditangkap pendukung bahwa ada yang salah dengan sosok yang satu ini , ujarnya.

Berikut kutipan surat terbuka dari pendiri PAN:

Surat Terbuka untuk Amien Rais

Saudara Amien Rais yang kami hormati,

Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di negeri kita Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, khususnya kiprah Saudara sendirian ataupun bersama Partai Amanat Nasional (PAN), kami sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama dibawah ini demi mengingatkan akan komitmen bersama kita pada saat awal pendirian partai sebagai berikut:

  1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tiggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun dibawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.
  2. PAN adalah partai yang berazaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.
  3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.
  4. PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa dan tidak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.
  5. PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.

Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut diatas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR)  sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.

  • Saudara makin lama makin cenderung ekslusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saidara..
  • Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia
  • Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.
  • Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang  kebangkitan PKI di negeri kita.
  • Saudara sebagai orang yang berada diluar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan.

Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita.

Salam hormat dari kami semua,

Jakarta, 26 Desember 2018

Abdillah Toha
Albert Hasibuan
Goenawan Mohammad
Toeti Heraty
Zumrotin